Sabtu, 29 Desember 2007

Biar tua...tapi tetap bersemangat...

Kelompok Jahit dan bordir Ibu-ibu Durueng, Aceh...


Ini adalah kelompok jahit ibu-ibu dari Desa Durueng, Kabupaten Aceh Besar, Propinsi NAD. Sebagian besar ibu-ibu ini adalah korban tsunami tanggal 26 Desember 2004 yang dahsyat itu. Mereka kehilangan rumah dan sebagian besar wilayah pemukiman yang bersisian dengan pantai sudah hilang terbawa gelombang pasang tsunami.

Setahun setelah peristiwa itu, telah mengubah wajah desa Durueng dan sekitarnya. Ibu-ibu yang semula hanya mengurus rumahtangga dan berkegiatan di seputar dapur, sekarang sudah bisa menjahit dan membordir. Ini berkat kerjasama antara kami dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI PP) dengan beberapa lembaga donor.

Ada hal yang sangat mengharukan dalam proses yang cukup lama ini, yaitu membangun rasa saling percaya dan saling mendukung antara rekan-rekan Himpsi dari Jakarta ( yang notabene adalah volunteer) dengan warga masyarakat setempat.

Peserta kelompok jahit ini kurang lebih 50 orang, dari yang berusia duapuluhan hingga setengah abad. Seperti terlihat pada foto ini, Ibu yang sedang menjahit itu hampir berusia 60 tahun, dan inilah pertama kali seumur hidupnya beliau belajar menjahit. Walaupun pada awalnya beliau agak kesulitan mengikuti pelajaran dasar, namun dengan semangat dan kemauannya yang sangat kuat, akhirnya beliau berhasil membuat pola baju, menjahit, dan kemudian membordir. Bukan sebuah pekerjaan yang mudah. Tapi beliau sudah berhasil membuktikannya, bahwa dengan tekad dan semangat....umur pun tidak menjadi halangan.

Di latar belakang adalah saya dan sahabat saya ( sejak masa kuliah di Bandung dulu) Bang Ichsan Malik dari Institut Titian Perdamaian. Beliau merupakan fasilitator untuk rekan-rekan kami di Himpsi NAD khususnya dalam pelatihan bekerja di komunitas.

Jadi...apa pun...kapan pun...kalau hati ini sudah mengatakan "ya"...lakukanlah...
Berbagi itu indah adanya....


Salam sayang,

Ietje

Tidak ada komentar: