Sabtu, 31 Oktober 2009

Art-Living Sos 2009 (A-10.1 MIE ULANG TAHUN

Dear Allz....

Apakabaaaaarrrr ???? Sehat-sehat khaaannnn ??? Semoga begitu, ya...Sehat itu adalah harta yang tidak ternilai harganya. Dengan kesehatan yang prima, kita bisa melakukan apa saja...bahkan sehat itu akan membuat hari-hari kita menjadi lebih bergairah dan menyenangkan...

Di hari ini...ada yang spesial buat saya. Barangkali juga bagi teman dan sahabat-sahabat saya. Hari ini...ada yang berulangtahun...hayyoooo...siapa yaaaa ?

Salah seorang adalah dosen saya, Ibu Arlina Gunarya, guru kehidupan saya...Semoga hari ini beliau dilimpahi dengan berkah dan kesehatan, sehingga dapat menikmati hari ulang tahunnya dengan penuh kebahagiaan.

Untuk teman-teman dan sahabat-sahabat saya yang berulangtahun di bulan Oktober dan November, saya juga mengucapkan selamat ulang tahun...nggak apa-apa terlambat sedikit atau terlalu cepat...Doa saya selalu mengiringi perjalanan teman-teman dan sahabat sekalian...

Di hari yang berbahagia ini...saya akan menyajikan sepiring “Mie Ulang Tahun”...semoga berkenan...GBU Allz....I love U....mmwaaaaahhh....


Selamat menikmati...


Bintaro Jaya, 31 Oktober 2009
Salam sayang,


Ietje S. Guntur





Art-Living Sos 2009 (A-10.29.1
Serial : Food Psychology - culture
Kamis, 29 Oktober 2009
Start : 29/10/2009 9:13:50
Finish : 29/10/2009 10:19:57


MIE ULANG TAHUN


Hari ini sahabat saya ulangtahun. Setelah mengucapkan selamat, plus cipika cipiki...dan ada juga yang menyanyikan lagu ‘Selamat Ulang Tahun”....maka tibalah saat yang ditunggu-tunggu oleh kaum omnivor. Kaum pemakan segalanya...hehe...

Jadilah...ucapan selamat berbaur dengan ucapan pamrih...khas banget kaum omnivor...
“ Met ulang tahun, yaa...Semoga sukses”.
“ Yang keberapa niiih ?”
“ Mana nih kuenya...mana makanannya ?”
“ Yeee...nggak sah ulang tahun kalau nggak pakai makan-makan...”.

Yang berulangtahun Cuma bisa diam, sambil tersenyum-senyum. Tradisi makan-makan yang mengiringi pertambahan umur ini memang tidak bisa dihindari. Walaupun hanya sekedar kue lemper, tempe goreng, kue donat, atau kue tart ulang tahun...semua jadi terasa enak karena dinikmati dengan gembira. Tapi dari semua makanan ulang tahun, yang paling digemari kaum omnivor adalah mie ulang tahun...hehehehe...

Iyaaaaa....mie !

Rasanya ulang tahun kurang mantap kalau nggak disuguhi mie. Apalagi di pagi hari. Untuk sarapan. Jadi sekalian...sarapan ulang tahun...Pas banget. Jadi deh, doa orang yang kenyang itu benar-benar tulus dan mantap...hmmm...



Tak hanya pada saat sarapan pagi di hari ulang tahun, tetapi dalam perjamuan ulang tahun di siang atau di malam hari pun hidangan mie ini sering muncul. Malah tampak menyolok ditempatkan di tengah sajian yang lain.

Kenapa harus mie ? Itu barangkali pertanyaannya.

Konon, menurut kepercayaan masyarakat Cina kuno , mie ini melambangkan panjang umur. Mie yang panjang tidak terputus-putus melambangkan usia yang panjang. Apalagi ditabur dengan telur puyuh...waaah...banyak simbol-simbol di dalam makanan mie ini. Kan telur juga awal kehidupan serta penuh dengan protein dan memiliki nilai gizi yang tinggi...Jadi barangkali mie goreng bertabur telur ini dimaksudkan agar selalu sehat dalam menempuh hidup selanjutnya...Wallahualam..

Sekarang, tak hanya ulang tahun pribadi saja yang menyajikan mie di antara hidangan yang tersedia. Ulang tahun perusahaan, yang kerap dirayakan secara besar-besaran, ulang tahun perkawinan, ulang tahun komunitas, atau ulang tahun apa saja yang dianggap penting. Semua boleh menggunakan mie, untuk mendampingi makanan sajian wajib lainnya. Kadang nasi goreng dengan mie. Kadang nasi tumpeng , plus mie. Pokoknya...ada mie dimana-mana...sebagai simbol panjang umur dan kesejahteraan.

Namun terlepas dari segala simbol-simbol kehidupan, mie sendiri memang makanan sepanjang hari. Sepanjang waktu. Buat saya dan sahabat-sahabat omnivor, yang sudah mendapat predikat Mie-mania...hihi...nyaris tidak ada hari tanpa mie. Sarapan pagi mie. Kadang mie ayam, kadang mie baso. Makan siang juga tak jarang diganjel dengan mie. Entah sebagai makanan utama, mie doang dengan segala variasinya, atau mie sebagai lauk pauk...hahahaha....ini khas Indonesia banget. Nasi dengan lauk mie goreng !

Belum cukup dengan sarapan dan makan siang, kadang di sore hari ketika perut keroncongan, maka yang terlintas di kepala adalah mie lagi...hehehe....Saya sendiri penggemar berat mie goreng demek-demek...ini sebutan saya untuk mie goreng, yang dilembabkan. Pada saat akan diangkat dari wajan, ditambahi air atau kaldu, sehingga mie terasa agak lembab. Demek-demek. Seperti baju yang lembab kena hujan...Rasanya lebih medok dan lebih mantap bumbunya... eheeemmm...

Dan malam hari, ketika kantuk belum menggoda, maka hidangan mie bisa juga menjadi penutup hari. Pengganti nasi. Maklum saja khan...walaupun para ahli gizi dan ahli kesehatan sudah menganjurkan untuk mengurangi asupan karbohidrat di malam hari, tetapi namanya ‘ Perut Melayu’ ini mana bisa kalau tidak diganjel nasi atau sejenisnya. Biasanya, kalau mau tidur dalam keadaan perut lapar, bisa-bisa terjadi mimpi buruk...hahahaha....Jadi semangkuk mie godok, atau sepiring mie goreng adalah penyelamat untuk menggapai impian indah di malam yang panjang...



Menyimak kebiasaan menyantap mie kapan saja, di hari ulang tahun pun paling enak menyantap hidangan mie. Sebagai negeri tempat persinggahan banyak budaya, Indonesia ini dengan gembira mengadopsi budaya makan mie dari negeri leluhurnya di utara sana. Bercampur dengan adat dan tradisi yang dibawa bersama mie, maka sebagai alternatif hidangan ulang tahun yang membumi, mie ini pun segera mendapat tempat yang tersendiri di dalam perut masyarakat Indonesia. 

Perayaan ulang tahun pun, terlepas dari pro dan kontra, tetap ingin dirayakan. Secara besar-besaran dengan pesta mewah, atau kecil-kecilan dengan acara yang sederhana. Dengan teman, relasi dan keluarga, atau...seperti seorang sahabat saya...justru di hari ulang tahun dia akan menyendiri... merenung memikirkan banyak hal yang sudah dicapai dan hal-hal yang belum tercapai. 

Sekarang apa hubungan ulang tahun dan mie ? Apakah ada perenungan yang bisa kita dapatkan dari sepiring atau semangkuk mie ?

Kita lihat saja. Tak hanya anak-anak, remaja, dewasa, bahkan orangtua....semua suka makan mie. Ibaratnya, mie itu sudah menjadi keseharian kita. Jadi sepanjang hayat masih di kandung badan, maka tidak ada salahnya menyantap mie sebagai hidangan ulang tahun....Sebagai pengingat...bahwa mie itu, walaupun kusut, walaupun bergulung-gulung...tetapi tetap dapat diurai...Sama juga dengan masalah yang kita alami di dalam hidup ini...walaupun kusut, seakan tak berujung, tetapi selalu ada jalan keluar untuk pemecahannya.

Semoga, dengan renungan mie ulang tahun ini...tak hanya panjangnya yang melambangkan usia, tetapi juga melambangkan keuletan dalam menyelesaikan masalah...
 


Hari ini...

Sebelum menyantap mie ulang tahun pemberian sahabat saya, mari kita berdoa dan bernyanyi dengan gembira....Semoga usia yang diberikan kepada sahabat saya menjadi usia yang menyenangkan dan bermanfaat...
Selamat ulang tahun kami ucapkan
Selamat panjang umur kita kan doakan
Selamat sejahtera sehat sentausa
Selamat panjang umur...dan bahagia....

Horeeee....Selamat ulang tahun....

♪..♫..♪..♥


Jakarta, 29 Oktober 2009

Salam hangat,


Ietje S. Guntur


Special note :
Thanks untuk Daud, yang berulangtahun hari ini....Selamat ulang tahun, ya...mie baso dan pangsitnya sangat inspiratif. Juga kenangan kepada Pak Iwan, yang selalu merayakan ulang tahun seluruh staf di Corplan dengan mie ulang tahun pakai telur puyuh yang berwarna merah...Thanks atas perhatian dan supportnya...Ulang tahun memang sebuah tonggak untuk merenung dan menapak ke perjalanan selanjutnya...GBU...


Catatan istilah dan singkatan :
1. Cipika cipiki : cium pipi kiri cium pipi kanan
2. Corplan : Corporate Planning, perencanaan perusahaan.
3. Lagu Selamat ulang tahun : anonim, biasa dinyanyikan pada saat ulang tahun.
4. Omnivor : pemakan segalanya.



MIE ULANG TAHUN...

Ide : 01/10/2009 10:03:35

1. Mie, tidak hanya makanan selingan atau makanan pengganti makanan pokok.
2. Mie , selain untuk makanan sehari-hari juga untuk hidangan khusus ulang tahun.
3. Ada kepercayaan Chinese yang mengatakan bahwa panjangnya mie ulang tahun yang tidak putus-putus melambangkan umur yang panjang.
4. Biasanya mie ulang tahun ditaburi oleh telur puyuh yang diberi warna merah sumba.

Tidak ada komentar: