Minggu, 27 Januari 2008

Biskuit ulang tahun...


Dear Allz….

Hari libur niiih…hari Minggu…pasti dong hari ini pengennya bersantai-santai…sambil merenungi jejak selama seminggu yang lalu. Dan barangkali sudah mulai deg-degan menghadapi minggu yang akan datang…

Nggak disangka, ya…waktu bergulir secepat itu. Rasanya baru heboh dengan urusan akhir tahun…heboh dengan urusan Tahun Baru…tahu-tahu sekarang sudah menjelang akhir bulan Januari. Hiiikss…Hidup kita memang seperti menghitung hari. Hari yang lalu…dan hari yang akan datang. Apa yang sudah kita lakukan di masa lalu…Apa yang akan kita lakukan di masa mendatang. Penuh rencana…penuh resolusi…

Di antara hari-hari yang berlalu itu, kita sadari atau tanpa kita sadari…kita pasti melewati satu hari, yang menjadi prasasti kehidupan. Yaitu hari ulang tahun. Tidak ada orang yang tidak menunggu hari ulang tahunnya. Ada yang penuh semangat…ada yang diam-diam…Ada yang heboh sepanjang tahun memikirkan ulang tahun…ada yang pura-pura lupa…Tapi apa pun yang kita lakukan, hari ulang tahun itu tidak bisa dihindari…termasuk yang berulang tahun 4 tahun sekali…pada tanggal 29 Februari..

Saya termasuk orang yang gemar menghitung hari untuk hari ulang tahun…Bukan apa-apa…banyak cerita lucu dan berkesan dengan hari ulang tahun ini…Di antaranya adalah tentang kue ulang tahun…

Nah…supaya nggak penasaran dengan kue ulang tahunnya…di sini saya bagikan sedikit kue ulang tahun yang biasanya mengisi hari ulang tahun saya….

Selamat menikmati…

Salam hangat,

Ietje

♥♥♥

Art-Living Sos 2008(A-1

1/27/2008 11:18 AM

BISKUIT ULANG TAHUN…

Man...temansss.....


Barangkali masih ingat...jaman dahulu kala...ketika kita masih keciiiiil banget. Kalau kita merayakan hari ulang tahun, kue-kue standarnya selain tart ulang tahun pasti ada biskuit kelereng yang bundar-bundar dan di atasnya ada gula warna warni...

Nggak tau nih sejak kapan tradisi kue ulang tahun harus diiringi dengan biskuit kelereng yang bundar-bundar ini. Kayaknya ulang tahun tanpa kue kelereng nggak rame...hehehe...

Jaman berubah...musim berganti...belakangan hidangan ulang tahun sudah dipaket dari restoran ala Amerika. Makanan dengan kadar lemak tinggi menjadi konsumsi kita dan generasi anak-anak di bawah kita.

Kalau dulu jaman kita masih anak-anak, rata-rata anak-anak berbadan lurus seperti tiang listrik. Maklum saja, selain makanannya kurang gizi dan berbasis biskuit kelereng, aktivitas anak jaman dulu juga kebanyakan aktivitas fisik yang menguras keringat. Kapan sempat jadi daging, kalau energi habis untuk lari-larian.

Sekarang, kebanyakan anak-anak berbentuk bulat seperti roti burger...penuh lemak di sana sini. Selain karena asupan gizi yang berkelimpahan, juga timbunan lemak akibat mengkonsumsi fast-food, junk-food, menjadi pemicu perkembangan tubuh dan hormon yang tidak proporsional. Juga aktivitas anak sekarang yang konon lebih banyak menggunakan 'otak' daripada otot, membuat energi mereka tidak terbakar habis dan menumpuk menjadi bapindo alias barisan pinggang dobel...

Semasa masih balita, memang lucu sekali melihat anak-anak montok seperti kue bapao. Bundar-bundar seperti roti burger. Tapi ketika usia beranjak remaja dan menjelang dewasa, kelebihan berat badan apalagi dengan penumpukan lemak yang tidak proporsional membuat masalah baru sendiri. Masalah kesehatan sudah pasti. Masalah penampilan dan percaya diri akan mengikuti. Dan dampak psikologis dari rasa rendah diri yang berlebihan tidak bisa dipulihkan hanya dengan dua atau tiga kali mengikuti kursus pengembangan kepribadian yang banyak ditawarkan di mana-mana.

Kembali ke urusan kue ulang tahun.

Kenapa biskuit kelereng ini dibuat kecil-kecil ? Tidak besar seperti kue moci atau kue onde-onde ? Naaah...salah satu sebabnya, karena ini kue untuk anak-anak, jadi diukur agar pas dipegang atau digenggam dalam tangan anak-anak. Jadi satu porsi kue cukup 'mengenyangkan' bagi anak-anak.

Selain dibuat untuk ukuran yang pas bagi tangan dan mulut anak-anak, kue kelereng ini juga mengajarkan anak agar sopan dan tidak rakus. Jadi ada tata krama dalam mengatur makanan. Jaman dulu itu, kita tidak boleh makan berlebihan. Sekali ambil sudah selesai. Cukup. Dengan porsi satu genggam, cukup buat anak-anak ( kendati sejujurnya masih suka lapar dan ingin tambah lagi...heheeh).

Perilaku membatasi diri...perilaku menahan diri...walaupun hanya dengan biskuit bundar yang segede kelereng, seyogyanya menjadi 'pedoman' untuk berperilaku menahan diri dalam banyak hal lainnya.

Pada hari ulang tahun, pada saat kita memperingati hari jadi...pada saat kita berpesta dengan teman-teman...justru saat yang tepat untuk mengingatkan diri kita. Agar kita bisa menahan diri untuk hal-hal yang bersifat hedonis, termasuk menahan kerakusan dalam menyantap makanan.

Biskuit ulang tahun memang sederhana...tetapi selalu ada makna dibalik semua kesederhanaan yang ditampilkannya....

Selamat ulang tahun...buat yang berulang tahun…

Salam cinta dari Galeri Cintaku,


Ietje

Tidak ada komentar: